Sejarah Bali Coffee Banyuatis
MULAI DARI JRO DALANG GELGEL
“SANG MASTER PIECE”
Banyuatis adalah sebuah desa perkebunan di wilayah Buleleng – Bali Utara, yang terkenal dengan produksi kopi Robusta. Kisah Kopi Bali Banyuatis dimulai pada tahun 1900-an oleh Jro Dalang Gelgel, seorang petani kopi di desa Banyuatis. Melihat potensi besar dalam produksi kopi dari kebunnya, ia memulai industri rumahannya sendiri untuk mengolah biji kopi.
KEDAI KOPI PUTU DALANG
Cerita berlanjut, dan pada tahun 1950 Putu Dalang – putra dari Jro Dalang Gegel melanjutkan bisnis ayahnya. Ia lebih fokus pada perbaikan sistem perkebunan dan metode pemilahan biji kopi di kebunnya. Dengan usaha dan kerja kerasnya yang konsisten, perkebunan kopinya kemudian menghasilkan biji kopi dengan kualitas terbaik. Putu Dalang memperkenalkan kopinya di kedai kopi yang dibangunnya secara sederhana.
KETUT ENGLAN
DENGAN PABRIK KOPI BANYUATIS DI BALI
Merek “Kopi Banyuatis” dimulai pada tahun 1960 dan didirikan oleh Ketut Englan – putra dari Putu Dalang. Beliau memperkenalkan merek ini berdasarkan fakta bahwa ada banyak orang yang lebih menyukai kopi buatan ayahnya daripada yang lain. Meski terdengar sederhana, merek “Banyuatis” diambil dari nama desanya karena beliau ingin nama tersebut mudah diingat oleh masyarakat. Dengan mereknya yang semakin hari semakin terkenal, beliau memutuskan untuk memperluas distribusi kopinya ke seluruh Bali. Dia kemudian secara signifikan meningkatkan tingkat produksinya dengan membangun pabrik pengolahan kopi di Singaraja, kota utama di Wilayah Buleleng – Bali Utara.
Kopi Banyuatis, yang juga dikenal sebagai Bali Coffee Banyuatis, terkenal di seluruh Bali, Nusa Tenggara, dan sekarang mulai masuk ke Pulau Jawa. Bali Kopi Banyuatis terus berinovasi untuk menghasilkan produk kopi yang sedang tren dan digemari oleh para pecinta kopi.
Gede Pusaka Harsadena
Pemilik Bali Coffee Banyuatis
Di bawah kepemimpinan Gede Pusaka Harsadena – putra dari Ketut Englan, Bali Coffee Banyuatis telah menjelma menjadi perusahaan penghasil bubuk kopi terbesar di Bali.